Perempuan dalam senja
Sukma.
"Jadi perempuan tidak boleh lemah"
Ia menelusuri jalan setapak becek
Ia terbiasa dengan segalanya,
sederhana.
"Perempuan tidak boleh tergantung dengan laki-laki"
Rautnya ayu, ia diselimuti masa lalu pahitnya
tetap ayu, saat itu.
Sukma kini:
Sukma, bukan sukma yang dahulu lagi.
"Lemah"
"Bergantung dengan laki-laki"
Sukma. Bukan mbak Sukma.
Paras manisnya hilang, tersembunyi dibalik kerudung hitam
Sabda Sukma hanya wacana
No comments:
Post a Comment