Aku berjalan diantara tembok biru
Semakin kelabu
Ketika tidur menjadi tak menentu
dan gejala keegosian muncul dihadapan
keluarga baru
Aku terus menyusuri, mengamati
setiap detik yang terjadi pada atap masing-masing
dari kami
apa yang aku cari?
apa yang kami cari?
diantara kertas-kertas berhamburan
yang kami tuang setiap minggunya dengan tinta hitam
atau biru,
kami terjerebab pada bagian-bagian pilar ini
setiap waktu, kami
bersama
setiap waktu itu pula, kami
berlari
Apa yang kami cari?
Aku bukan lagi berjalan diantara tembok biru
Aku berlari kini
Aku berlari sendiri?
Katanya, ini keluarga atas nama kami
Kami adalah bagian dari kami
Kami yang merupakan bagian dari kami, kenapa berlari
sendiri?
Apa yang kami cari?
Aku berhenti di tepi, saat pekan perkenalan kami
hanya cerita lalu
Katanya, ini keluarga saling peduli
Kami adalah bagian dari kami
Kami yang merupakan bagian dari kami, kenapa tidak
saling peduli?
Aku diam, bercerita dibawah jadwal-jdwal padat kami
Aku diam, berkelana dibawah sudut pandang masing-masing
dari kami
Aku diam, aku hanya mencari dimana kami
Kami, apakah mencari apa yang aku cari?
Aku diam, aku hanya tak ingin berlari
sendiri
atau menepi
sendiri
atas nama keluarga,
ego,
dan peduli,
Masihkah ada kami yang tak menjadi bagian dari kami?
No comments:
Post a Comment