Aku bertanya pada pagi yang sibuk
pada kalian yang menikmati
atau tidak
Tak ku temukan jawaban.
Pena kalian terus bergerak melantunkan
hasil-hasil karya orang
Jemari kalian tak mau kalah
beberapa kalimat hanya untuk sekedar nilai
ya, sebut saja kami (keluarga)
Aku bercerita pada hujan di sore
hari ketika senja tak datang pada kami
Senja selalu kami lewati begitu saja
Sayang
Aku bertanya pada langit malam
Tapi kalian terus menoleh
ke sebrang arah
Disana.
Bibir kalian berkomat-kamit
memanjatkan mantra-mantra
Sayang,
bukan doa
sebut saja kami (keluarga)
diantara kami tak pernah bertegur sapa
tapi sebut saja kami (keluarga)
meski kami pun tak saling berbagi rasa
tapi sebut saja kami (keluarga)
atau kami memang tak menikmati
si pencerah hari, rintik hujan, gelap malam
tapi sebut saja kami (keluarga)
No comments:
Post a Comment