Thursday, May 24, 2012

Sudah hampir satu tahun.

Sudah hampir satu tahun aku di Bogor. Sudah hampir satu tahun aku tinggal di asrama. Sudah hampir satu tahun aku seatap dengan mereka yang mantap. Sudah hampir satu tahun aku mengenal lorong 1. Lorong yang setiap paginya ramai dengan antrian kamar mandi dan mencari setrikaan. Lorong yang hampir setiap malam Jum'atnya kami ngajikan. Di lorong itu banyak kenangan : kami makan bersama, kami berbagi cerita bersama, kami menangis bersama. Satu tahun lalu, saat pertama kalinya aku masuk ke dalam lorong, mencari kamar nomor 006 bersama keluarga ku. Satu tahun lalu, aku datang dengan semangat membara. Satu tahun lalu, aku menangis saat orang tua ku meninggalkan ku. Satu tahun lalu, aku memeluk erat mama ku, aku melambaikan tangan pada keluarga ku. Ya, sudah hampir satu tahun aku hidup mandiri. Pastinya, tanpa dia. Sudah hampir satu tahun lalu aku sendiri. Seminggu pertama tinggal diasrama tidaklah mudah. Sekamar bersama orang-orang yang tidak aku kenal. Bahkan ia yang ku kenal justru meninggalkan ku. Satu tahun lalu, entah harus berbagi dengan siapa. Ia benar-benar meninggalkan ku. Aku takut. Aku takut sekali. Aku masih ingat bagaimana air mata itu mengalir. Satu tahun lalu, selama satu minggu lebih, aku membanjiri atap kamar dengan tangis ku. Satu tahun lalu, teman kamar ku bertanya tentang keadaan ku. Satu tahun lalu, aku tidak kuat menahan itu semua. Satu tahun lalu, teman-teman ku memberikan aku semangat baru. Ya, sudah hampir satu tahun lalu. Aku sangat menikamti satu tahun ku. Aku bertemu banyak teman, mengenal banyak orang. Sudah hampir satu tahun bus merah itu mengantar ku Bogor - Jakarta - Bogor. Bukan ia, jelas. Ia sibuk bersamanya. Ya, tak perlu dipertanyakan. Kenyataan adalah saksinya. Sudah hampir satu tahun aku disini. Aku belajar lebih dari mata kuliah yang di ajarkan : kehidupan. Aku banyak belajar, dan masih belajar hingga saat ini. Nilai ku tidak bagus-bagus, tapi ada yang lebih penting disini. Sudah hampir satu tahun aku di kota hujan ini. Kota kelabu. Biru. Menggebu. Aku sangat mensykuri waktu satu tahun ini. Rencana Tuhan memang selalu lebih indah.

No comments:

Post a Comment