Sore ini, aku pulang, padahal baru sore lalu aku datang. Bogor aku rindu. Kota kelahiran ku, kota yang akan menjadi saksi perjuanganku. Aspal hitam yang menjadi teman perjalanan, tengoklah apa yg ku naiki.
Bus merah pembawa masa depan. Meski ramainya jalan, gelapnya langit, aku tetap kembali mengejar mimpi.
Rumah ke dua ku aku rindu, keluarga ke dua ku yang membuat ku selalu ingin datang. Sedikit ku ceritakan ttg mereka. Mereka berasal dari penjuru Indonesia. Mimpi, mimpi, mimpi. Mimpi yang menjadikan mrka kuat, mimpi yang menjadikan mereka hebat. Bangganya orang seperti ku bertemu raut-raut pejuang. Itulah keluarga ke dua ku. Bus ini yang memaksa ku dengan baik kembali kpd keluarga ke dua ku. Lewat pasir-pasir hitam yang mendesau rindu. Kalau aku blm brtmu keluarga ke dua ku, pasir-pasir ini terus berdesau. Memanggil ku untuk pulang dan bertemu dengan semngat-semangat baru.
Perjalanan indah, mereka terus berdesau rindu, pasir2 hitam itu, bercampur menjadi aspal dan menghasilkan suara merdu. Mereka menemani ku bersama teman2 merah lainnya. Tuhan..sabtu ini indah. Terimakasih Kau telah membawa ku kembali bersama sosok2 pahlawan jiwa ku dan mengirim kendaraan merah ini sejalan dengan desau hitam yang merindu.