"Congratulation", say it. Say it to somebody who get they want.
I think the word mean that you also feel like his/her feel.
Of course, you also pray for his/her. Its benefit for you,
peolpe also pray for you if you pray to them. Congratulation!
Monday, December 5, 2011
congratulation
"Congratulation", say it. Say it to somebody who get they want.
I think the word mean that you also feel like his/her feel.
Of course, you also pray for his/her. Its benefit for you,
peolpe also pray for you if you pray to them. Congratulation!
I think the word mean that you also feel like his/her feel.
Of course, you also pray for his/her. Its benefit for you,
peolpe also pray for you if you pray to them. Congratulation!
Saturday, November 26, 2011
Selamat Tinggal?
Aku benci ketika harus kehilangan seseorang sehingga terkadang aku takut dengan sebuah pertemuan. Apa pun bentuk pertemuan itu. Kenapa pertemuan selalu bergandengan dengan perpisahan? Entahlah mungkin sudah jalan Tuhan. Bagaimana Tuhan mengatur orang-orang tersebut sehingga menjadikan kenyamanan bagi yang di sekitarnya. Bagaimana Tuhan menjadikan orang-orang tersebut penuh kesyukuran sekali pun ada dalam suatu lara, lara milik orang lain. Orang-orang baik. Apa yang bisa aku balas dari sedemikian kesantunan mereka? Selain merelakan mereka ketika mereka pergi? Benar-benar pergi kah? Sedikit waktu ku dengan mereka untuk menikmati pagi penuh dengan gairah, menjalani siang tanpa keluhan, menatap senja dengan keindahan, melewatkan malam tanpa kesunyian, dan yang terpenting adalah mengagungkan Tuhan di sepertiga malam dengan penuh kekhusyukan. Singkat sekali, kemudian mereka pergi. Ada banyak hal yang tak pernah aku tahu....banyak! Hal-hal itu lah alasan mereka untuk pergi. Apa? Entah. Tetapi terimakasih untuk mereka yang mengajari aku banyak hal. Senang sekali bisa bertemu mereka, orang-orang baik :)
Friday, November 18, 2011
Hitam Putih
Mereka tenggelam dalam suara gemuruh
Mengalir seperti air
Lalu tawa canda bersahutan
Ada apa?
Ku tutup telinga ku
Hati ini hancur sudah
Mereka terus saja bergema tanpa titik atau koma
Bukan tak mau berbaur, namun penat tak terkalahkan
Aku bosan
Melihat sayatan dalam putih
Aku gempar
Menjadi abu dalam hitam
Aku,
Mati
Mengalir seperti air
Lalu tawa canda bersahutan
Ada apa?
Ku tutup telinga ku
Hati ini hancur sudah
Mereka terus saja bergema tanpa titik atau koma
Bukan tak mau berbaur, namun penat tak terkalahkan
Aku bosan
Melihat sayatan dalam putih
Aku gempar
Menjadi abu dalam hitam
Aku,
Mati
Tuesday, November 8, 2011
Asam
Dan tidak hanya sebagian dari diri ku telah hilang
Kalau memang ada sikap yg lebih baik, knp tidak?
Lebih dari hati ku hancur
Lebih dari fikiran ku kacau
Tp kamu tidak,ya?
Keparat
Sama liciknya dengan perempuan itu
Oh ya, apa kabar dya?
Mengumpat di ketiak mu ya pasti
Ah mukanya memang asam kecut
Tak bisa kau cari yg lbh jelita dari aku,hah?
Brengsek
Kalau memang ada sikap yg lebih baik, knp tidak?
Lebih dari hati ku hancur
Lebih dari fikiran ku kacau
Tp kamu tidak,ya?
Keparat
Sama liciknya dengan perempuan itu
Oh ya, apa kabar dya?
Mengumpat di ketiak mu ya pasti
Ah mukanya memang asam kecut
Tak bisa kau cari yg lbh jelita dari aku,hah?
Brengsek
Tuesday, October 25, 2011
pria basa basi
Ada segelintir luka yang tertinggal
Setara dengan ukuran kenangan
Kemana harus ku bawa?
Dimana sang penanggung?
oh, dia mati dalam hati
Matilah semati-matinya
Pergilah sesuka langkahnya
Menoleh ia menengok raga tak ada
Pecundang
Tanpa rasa bersalah sedikit pun, ia datang
Ah aku tak pernah mengundangnya!
Bahkan dibawanya pilu yang ada padanya
Ah aku tak mau berbagi lagi dengannya!
Ia tak tahu itu
Ia tak tahu tentang segelintir luka lama
Ia justru melirih
Setara dengan ukuran kenangan
Kemana harus ku bawa?
Dimana sang penanggung?
oh, dia mati dalam hati
Matilah semati-matinya
Pergilah sesuka langkahnya
Menoleh ia menengok raga tak ada
Pecundang
Tanpa rasa bersalah sedikit pun, ia datang
Ah aku tak pernah mengundangnya!
Bahkan dibawanya pilu yang ada padanya
Ah aku tak mau berbagi lagi dengannya!
Ia tak tahu itu
Ia tak tahu tentang segelintir luka lama
Ia justru melirih
Friday, September 30, 2011
selamat datang masa depan :)
Bulan September tepatnya tanggal 28. Sekotak kue mungil dan lilin kecil dari teman-teman terbaik ku.
Sebuah nyanyian yang begitu merdu dan tepukan tangan meriah. Kejutan. Sebelumnya aku tak pernah mendapatkan itu. Penghargaan yang tak dapat di bayar oleh apa pun. Bagaimana bisa mereka rela membuang kesempatan waktu tidurnya semi aku? ya Tuhan indah sekali. Terlebih di siang harinya aku mendapat kejutan kembali dan kue mungil. Mereka lebih indah dari pria mana pun, mereka jauh lebih baik dari dya. Lalu apa lagi? Malamnya keluarga ku datang dan membawa kue untukku. Apa ada yang bisa ku balas selain doa-doa untuk mereka?
Kini aku benar-benar mengerti yang sebenarnya. Bahwa mereka lah yang benar-benar mendukungku. Mereka lah yang selalu ada di samping ku. Mereka lah yang memahami masa depan ku. Di umur ku yang ke -18, aku berjanji akan membanggakan mereka, aku akan merencanakan masa depan ku untuk mereka, bukan untuk dya.
Wednesday, August 24, 2011
Sore ini, aku pulang, padahal baru sore lalu aku datang. Bogor aku rindu. Kota kelahiran ku, kota yang akan menjadi saksi perjuanganku. Aspal hitam yang menjadi teman perjalanan, tengoklah apa yg ku naiki.
Bus merah pembawa masa depan. Meski ramainya jalan, gelapnya langit, aku tetap kembali mengejar mimpi.
Rumah ke dua ku aku rindu, keluarga ke dua ku yang membuat ku selalu ingin datang. Sedikit ku ceritakan ttg mereka. Mereka berasal dari penjuru Indonesia. Mimpi, mimpi, mimpi. Mimpi yang menjadikan mrka kuat, mimpi yang menjadikan mereka hebat. Bangganya orang seperti ku bertemu raut-raut pejuang. Itulah keluarga ke dua ku. Bus ini yang memaksa ku dengan baik kembali kpd keluarga ke dua ku. Lewat pasir-pasir hitam yang mendesau rindu. Kalau aku blm brtmu keluarga ke dua ku, pasir-pasir ini terus berdesau. Memanggil ku untuk pulang dan bertemu dengan semngat-semangat baru.
Perjalanan indah, mereka terus berdesau rindu, pasir2 hitam itu, bercampur menjadi aspal dan menghasilkan suara merdu. Mereka menemani ku bersama teman2 merah lainnya. Tuhan..sabtu ini indah. Terimakasih Kau telah membawa ku kembali bersama sosok2 pahlawan jiwa ku dan mengirim kendaraan merah ini sejalan dengan desau hitam yang merindu.
Saturday, August 20, 2011
Senja Agra
Di tengah keramaian orang
Aku hanya mencari satu
Kamu
Kamu yang hilang dimasa lalu
Aku pulang
Aku datang
Bukan dengan tangis kali ini
Senyuman yang akan ku berikan, untuk mu, untuk kalian
Aku hanya mencari satu
Kamu
Kamu yang hilang dimasa lalu
Aku pulang
Aku datang
Bukan dengan tangis kali ini
Senyuman yang akan ku berikan, untuk mu, untuk kalian
Aku mencari untuk mencari kebahagiaan
Aku mencari untuk berjabat tangan
Aku mencari untuk menebar binar mata
Sembunyikah kalian? di balik sikap manismu, pria tanpa nyali?
atau di balik bedong putih mu, wanita tak berhati nurani?
Sungguh aku hanya ingin mengucapkan 'selamat'
Selamat atas pilihanmu
Selamat atas terpilihnya dya
Terimakasih telah menjadikan ku lebih kuat dan menjadikanku lebih hebat
Subscribe to:
Posts (Atom)