Sunday, December 8, 2013

Sang Juara

Meskipun laporan manggil, tapi cerita ini udah teriak-teriak diotak dan minta ditulis. Selamat membaca J

Saya mulai bertemu dengan tempat ini sekitar bulan Maret. Belum cukup lama mengenal tempat ini. Namun, disini, saya merasakan semangat dari mereka. Doa yang dipanjatkan menunjukkan kesungguhan dari diri mereka semua. Saya merasakan secercah cahaya di masa depan yang ada ditangan mereka. Pabuaran, Sanggar Juara, merupakan kombinasi yang saling melengkapi kebutuhan mereka. Di tempat ini, anak-anak belajar mengenai agama Islam, mungkin kita biasa mengenal dengan TPA (taman pendidikan al-qur’an), terkecuali hari Sabtu, Sanggar Juara datang mencoba berbagi ilmu, berbagi cerita, berbagi mimpi. Setiap kali kakak-kakak Sanggar Juara datang, selalu ada yang maju ke depan untuk memimpin do’a. Rofi, salah satu murid yang masih duduk dibangku kelas satu (pada waktu itu) biasanya memimpin doa. Namun, kini rofi tak lagi memimpin doa, bahkan ia tak pernah datang setiap hari Sabtu. Ia pun tak datang ke sekolah. Pernah sesekali ia datang, tapi itu sangat jarang. Berbeda dengan adik Rofi, ia tetap bersekolah dan datang keTPA serta Sanggar Juara.


Selidik demi selidik, anak laki-laki yang meraih juara 1 saat duduk dibangku kelas satu tersebut ternyata memiliki masalah di dalam bidang ekonomi. Orang tua Rofi bekerja sebagai pengikat bayam. Pengahasilan yang diperoleh dari mengikat bayam (pagi hingga siang hari) sekitar Rp 7.000,00-Rp 11.000,00. Ibu rofi sudah tidak mampu memberikan uang jajan kepada Rofi, apalagi buku tulis sehingga Rofi tidak dapat bersekolah lagi. Kemauan bersekolah dan TPA serta Sanggar Juara masih ada didalam diri Rofi. Namun sayangnya, hampir setiap pagi, ketika keluarga tersebut tak lagi memiliki uang, ibu Rofi terpaksa tidak membangunkan Rofi, pun teman-temannya datang menjemput Rofi. 

Rofi, penerus bangsa ini seharusnya tidak berhenti sekolah begitu saja. Rofi dan anak-anak lain berhak mendapatkan pendidikan. Rofi, sang calon presiden, harus tetap bersekolah, apapun yang terjadi, Semoga Sanggar Juara melalui bantuan dari para donatur dapat membantu Rofi :")

Monday, December 2, 2013

Pencipta dalam Diri


Buat kalian-kalian seorang mahasiswa, pasti tau tentang PKM singkatan dari Proposal Kreativitas Mahasiswa. Saya dari dulu pengeeeen banget bikin PKM, tapi merasa nggak ahli dalam hal itu. So, kemarin sempet membuat proposal tersebut, tapi itu cuma sebagai anggota.
Sekarang, mumpung ada ide buat bikin PKM-GT (Gagasan Tertulis), saya mencoba mendiskusikan dengan salah satu dosen di departemen.  “Sebenarnya sudah banyak sekali mahasiswa yang ingin membuat PKM-GT. Tapi, kebanyakan dari mereka hanya mau saja, tanpa memikirkan lebih lanjut manfaat dari gagasan tersebut.  Selain itu, kendala yang biasa dialami adalah bagaimana menuliskan ide-ide kreatif tersebut secara ilmiah, sedangkan penulisan seperti itu belum menjadi sebuah habit di lingkungan kita, papar dosen saya”. Hampir 100% beliau benar. Kesibukan-kesibukan laporan menjadi hambatan bagi sebagian orang sehingga untuk turun langsung ke masyarakat pun dilupakan. Kita-kita hampir nggak tau nih masalah yang sesungguhnya dialami oleh masyarakat yang sangat membutuhkan solusi dari kaum muda.
Balik lagi ke PKM, yang pada intinya menciptakan sesuatu yang dapat bermanfaat untuk orang banyak. Penciptaan tersebut ternyata nggak gampang. Apalagi, ketika dlihat dari keasliannya (orisinil). Yang orisinil itu lah yang nggak instan. Butuh waktu yang lama untuk mewujudkannya. Tapi, hal pertama yang harus dibuat ialah desain. Oh ya, tahu siapa nama pencipta Dufan? Saya juga baru tahu hari ini. Ciputra adalah nama dari seseorang yang membuat Dufan. Ketika pertama kaiinya ia ke Ancol, ia melihat pantai yang sangat kotooor sekali, begitu juga dengan lingkungan di daerah tersebut. Saat itu, di daerah Ancol dijadikan tempat pembuangan mayat (sebelum tahun 1945). Kemudian, ia ingin membuat sebuah ‘Disney Land’ di Ancol, maka apa yang kita lihat dan kita  nikmati saat ini adalah sebuah desain yang telah lama dibuat oleh Ciputra.
Jadi, pada intinya, buatlah gagasan yg dapat bermanfaat untuk orang banyak dan saat hasilnya dilihat, orang-orang akan mengingat kita. Selain itu, ada beberapa kiat yang diajarkan oleh dosen saya untuk menciptakan sesuatu yang orisinil. Untuk gambaran jelasnya,kiatnya adalah sebagai berikut:
-          Berilah kebebasan diri dalam memilih atau menentukan apa yang ingin kita ciptakan, tanpa harus ada payung ketakutan
-          Buatlah desain dari apa yang ingin kita ciptakan. Buatlah, meskipun itu memerlukan waktu yang lama
-          Implementasikan pada masyarakat

Ternyata, kiat-kiat tersebut nggak susah, hanya saja, tanya dalam diri kita, apakah kita mau melakukannya? Jadi, selamat berkreasi untuk kaum muda, dimana pun, kapan pun. Jangan hanya karena ada event PKM ini kita baru mencari ide. Ciptakanlah ide-ide disetiap hari kita J