Friday, February 10, 2012

Lupakanlah!

Menari dalam buai kata-kata mu,
hanyut dalam senda gurau mu,
tenggelam menuju dasar kebahagiaan....
Semu
Segalanya adalah angin lalu
Khayalan ku disetiap masa tidur
Diam ialah hukum mutlak untuk itu
Berpura-pura tak pernah bertemu
Berpura-pura tak pernah mengenal
Lupakanlah!
Bukan salah mu, apalagi takdir
Ini adalah harga yang harus di bayar dari sebuah pertemuan
Sederhana saja, aku harus pergi atau
berkedok?
Harga mati.
Lupakanlah!

Sunday, February 5, 2012

Bayangan

Bayangan-bayangan seseorang selalu mengantui saya. Dua orang, tiga orang, empat, lima. Saya tak tahu siapa yang megikuti. Saya? Mereka? Atau jangan-jangan kami saling mengikuti? Saya pikir, kejadian di film-film, saat ada tokoh film yang selalu membayangkan wajah seseorang maka ketika bertemu orang lain yang sang tokoh lihat adalah wajah seseorang yang ia bayangkan, semua itu bohong. Tetapi, akhir-akhir ini saya mengalami semua itu. Bodoh. Bodoh sekali. saya benar-benar terlihat seperti orang bodoh. Bahkan bayangan itu hadir di setiap doa saya. Bayangan itu terlalu sering hadir, hampir tidak pernah absen, sampai-sampai hadir di sela-sela tawa saya, di sela-sela kebahagiaan saya dengan keluarga dan teman-teman, di malam hari ketika saya bersenda gurau di dunia maya. Pernah suatu kali bayangan itu hadir di mimpi saya dan bayangan itu tetap menjadi bayangan. Saya membenci ini, saya membenci diri saya sendiri. Saya membenci bayangan-bayangan itu.