Saturday, November 26, 2011

Selamat Tinggal?

Aku benci ketika harus kehilangan seseorang sehingga terkadang aku takut dengan sebuah pertemuan. Apa pun bentuk pertemuan itu. Kenapa pertemuan selalu bergandengan dengan perpisahan? Entahlah mungkin sudah jalan Tuhan. Bagaimana Tuhan mengatur orang-orang tersebut sehingga menjadikan kenyamanan bagi yang di sekitarnya. Bagaimana Tuhan menjadikan orang-orang tersebut penuh kesyukuran sekali pun ada dalam suatu lara, lara milik orang lain. Orang-orang baik. Apa yang bisa aku balas dari sedemikian kesantunan mereka? Selain merelakan mereka ketika mereka pergi? Benar-benar pergi kah? Sedikit waktu ku dengan mereka untuk menikmati pagi penuh dengan gairah, menjalani siang tanpa keluhan, menatap senja dengan keindahan, melewatkan malam tanpa kesunyian, dan yang terpenting adalah mengagungkan Tuhan di sepertiga malam dengan penuh kekhusyukan. Singkat sekali, kemudian mereka pergi. Ada banyak hal yang tak pernah aku tahu....banyak! Hal-hal itu lah alasan mereka untuk pergi. Apa? Entah. Tetapi terimakasih untuk mereka yang mengajari aku banyak hal. Senang sekali bisa bertemu mereka, orang-orang baik :)

Friday, November 18, 2011

Hitam Putih

Mereka tenggelam dalam suara gemuruh
Mengalir seperti air
Lalu tawa canda bersahutan
Ada apa?

Ku tutup telinga ku
Hati ini hancur sudah
Mereka terus saja bergema tanpa titik atau koma
Bukan tak mau berbaur, namun penat tak terkalahkan

Aku bosan
Melihat sayatan dalam putih
Aku gempar
Menjadi abu dalam hitam
Aku,
Mati

Tuesday, November 8, 2011

Asam

Dan tidak hanya sebagian dari diri ku telah hilang
Kalau memang ada sikap yg lebih baik, knp tidak?
Lebih dari hati ku hancur
Lebih dari fikiran ku kacau
Tp kamu tidak,ya?
Keparat
Sama liciknya dengan perempuan itu
Oh ya, apa kabar dya?
Mengumpat di ketiak mu ya pasti
Ah mukanya memang asam kecut
Tak bisa kau cari yg lbh jelita dari aku,hah?
Brengsek